SEJARAH KOTA MALANGBONG


Kota Malangbong merupakan sebuah kota kecil yang berada di Kabupaten Garut bagian utara. Keadaan cuaca yang cenderung dingin dan berangin ini merupakan kondisi alam yang sangat khas dan merupakan fenomena alam. Hal ini dapat terjadi karena wilayah kota Malangbong ini berada di ceruk perbukitan dan pegunungan yang membentang sepanjang mata memandang, sedangkan angin yang meniup kencang terjadi karena adanya celah diantara dua gunung di bagian selatan menuju wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

Malangbong pada zaman dahulu merupakan sebuah hutan belantara yang ketika zaman penjajahan Belanda dijadikan daerah transit oleh pasukan Mataram untuk melintas menuju Markas Belanda di Batavia. Ketika itu tempat tersebut dibuka dan dijadikan daerah transit untuk menetap sementara waktu sambil mengumpulkan kekuatan, untuk selanjutnya menyerang pemerintah kolonial Belanda. Hutan yang kini Malangbong itu dibuka dan kemudian dijadikan sebuah kota tepatnya pada Tahun 1807 oleh seorang tokoh yang bernama Rd. Surayudha.

Rd. Surayudha lahir pada tahun 1787 di Limbangan Garut. Ia merupakan putra dari Rd. Wira Redja yang merupakan Bupati Pamanukan Subang keturunan Bupati Limbangan. Rd. Surayudha merupakan seorang pahlawan yang menentang Belanda bersama dengan Pangeran Diponegoro sampai pada Tahun 1830. Rd. Surayudha menikah dengan seorang Puteri Sultan Mataram yang bernama Rd. Siti Bunga Resmi kemudian menikah lagi yang kedua kalinya dengan Rd. Siti Komala seorang puteri Rd. Sutamanggala yang dikenal dengan sesbsutan Lebe Malangbong. Rd. Surayudha wafat pada tahun 1886 pada usia 99 tahun


Nama Malangbong sendiri dinamai oleh Rd. Surayudha yang asal katanya adalah Pasir Malang Katembong sehingga akhirnya menjadi kata Malangbong. Malangbong menjadi kota kecamatan pada tahun 1872 dan yang menjadi camat pertama pada waktu itu adalah putra sulung Rd. Surayudha yang bernama Rd. Wira Bangsa yang diangkat oleh Pemerintah Kolonnial Belanda. Semenjak dijadikan kecamatan, Malangbong manjadi berkembang dengan adanya pasar, kantor pemerintahan, alun-alun, tempat ibadah dan lain sebagainya. Dan saat ini Malangbong menjadi daerah perlintasan tiga kabupaten yang memiliki potensi yang sangat besar dan potensial. Tentu ini menjadi modal besar bagi masyarakat Malangbong untuk lebih maju dan pesat dalam segala bidang pembangunan yang tengah digalakan dewasa ini. Semoga Bermanfaat (AR/2016)

Share this

Related Posts

First

19 komentar

komentar